Selasa, 14 Februari 2012

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusui Dini di Puskesmas Kahu tahun 2011


ABSTRAK

SULFIYANA, BT 08 130 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusui Dini di Puskesmas Kahu tahun 2011, 5 bab + 43 halaman ( Dibimbing oleh Asriwati S.Pd, Mkes )

Inisiasi menyusui dini adalah kontak dengan kulit setelah lahir dan menyusu sendiri dalam 1 jam pertama setelah melahirkan. Program Inisiasi Menyusui Dini  mempumyai manfaat yang besar untuk bayi maupun sang ibu yang baru melahirkan. Tetapi kurangnya pengetahuan orang tua, pihak medis maupun keengganan untuk melakukannya membuat Inisiasi Menyusui Dini jarang di praktekkan.
Jenis penelitian adalah penelitian Deskriptif. Populasi adalah semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan selama penelitian berlangsung.Sampel dalam penelitian adalah ibu hamil yang berkunjung di puskesmas kahu pada saat penelitian berlangsung sebanyak 20 orang.
Data diolah menggunakan kalkulator dan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi disertai penjelasan.Hasil penelitian berdasarkan pengetahuan responden tentang Inisiasi Menyusui Dini bervariasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang manfaat Inisiasi Menyusui Dini dari 20 responden dengan pengetahuan cukup adalah 9 responden ( 45 % ), sedangkan yang berpengetahuan kurang 11 responden ( 55%).pengetahuan ibu hamil tentang cara pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini dari 20 responden dengan pengetahuan cukup adalah 7 responden ( 35 % ), sedangkan yang berpengetahuan kurang 13 responden ( 65% ). Dan pengetahuan ibu hamil tentang penghambat dalam Inisiasi Menyusui Dini dari 20 responden dengan pengetahuan cukup adalah 5 responden ( 25 % ), sedangkan yang berpengetahuan kurang 15 responden ( 75% ).
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang pentingnya Inisiasi Menyusui Dini agar bayi dapat memperoleh asi colostrum, keluarga diharapkan dapat membantu dan  mendukung ibu untuk melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini.

Kata Kunci : INISIASI MENYUSUI DINI
Bahanpustaka : 14 ( 2000-2011 )

















BAB  I
PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
     Kehamilan merupakan mekanisme utama dalam peristiwa kelahiran bayi, masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir.1
     Inisiasi Menyusu Dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir . Pada satu jam pertama bayi lahir harus disusukan pada ibunya, bukan untuk pemberian nutrisi tetapi untuk belajar menyusu atau membiasakan menghisap putting susu dan mempersiapkan ibu untuk mulai memproduksi ASI Kolostrum . Kolostrum adalah susu awal yang diproduksi oleh ibu yang baru melahirkan yakni dihasilkan dalam waktu 24 jam pertama setelah melahirkan.3
          Di Indonesia saat ini yaitu data tahun 2002 – 2003 tercatat angka kematian bayi masih sangat tinggi yaitu 35/1000 kelahiran hidup , sementara hasil SDKI  ( Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia ) hasilnya menurun menjadi 34/1000 kelahiran hidup pada tahun 2008 Sedangkan laporan dari dinas kesehatan kabupaten bahwa jumlah kematian bayi untuk tahun 2008 turun menjadi 638 atau 4,39 / 1000 kelahiran hidup,itu artinya setiap hari 250 bayi meninggal, dan sekitar 175.000 bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun.
                 Program Inisiasi Menyusui Dini mempunyai manfaat yang besar untuk bayi maupun sang ibu yang baru melahirkan. Tetapi kurangnya pengetahuan dari sang orang tua, pihak medis, maupun keengganan untuk melakukannya membuat inisiasi menyusu dini masih jarang dilakukan 5
     Berdasarkan hal tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian  mengenai “ Gambaran pengetahuan ibu hamil tetang inisiasi menyusu dini di puskesmas kahu tahun 2011 “
I.2. Rumusan Masalah
     Dari latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah adalah
“ bagaimanakah gambaran pengetahuan ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini di puskesmas kahu “
I.3 Tujuan Penelitian
I.3.I Tujuan umum
     Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini di puskesmas kahu
I.3.2 Tujuan khusus
1.      Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu hamil mengenai  manfaat inisiasi menyusu dini
2.      Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu hamil mengenai cara pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini
3.      Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu hamil mengenai penghambat Inisiasi Menyusu Dini
I.4. Manfaat Penelitian
I.4.I Manfaat Ilmiah
     Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan bahan acuan bagi penelliti selanjutnya.
I.4.2  Manfaat Praktis
1)  Bagi Masyarakat
Memberikan masukan kepada masyarakat / pasien dalam peningkatan pengetahuan ibu dalam pelaksanaan program inisiasi menyusu dini.Agar masyarakat mengerti pentingnya pemberian ASI secara dini.
2) Bagi Institusi Pendidikan
Memberikan gambaran hasil mahasiswa selama proses pembelajaran dan dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan keilmuan khususnya inisiasi menyusu dini dan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan yang merupakan program yang dianjurkan oleh pemerintah untuk mengurangi angka kematian bayi pada satu jam pertama kelahiran .
3)  Bagi Peneliti
     Memberikan pengalaman berharga karena menambah wawasan dan pengetahuan dalam melakukan penelitian Inisiasi Menyusu Dini











BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1  Kesimpulan
     Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan mengenai gambaran pengetahuan ibu hamil tentanng inisiasi menyusui dini di puskesmas kahu dapat disimpulkan bahwa :
1)      Pengetahuan ibu hamil tentang manfaat inisiasi menyusui dini yaitu  9 ( 45% ) orang yang pengetahuannnya cukup  dan 11 ( 55% ) orang yang pengetahuannya kurang tentang manfaat inisiasi menyusui dini.
2)      Pengetahuan ibu hamil tentang cara pelaksanaan imd yaitu  7 ( 35% ) orang yang pengetahuannnya cukup  dan 13 ( 65% ) orang yang pengetahuannya kurang tentang cara pelaksanaan imd.
3)      Pengetahuan ibu hamil tentang penghambat dalam inisiasi menyusui dini yaitu  5 ( 25% ) orang yang pengetahuannnya cukup  dan 15
( 75% ) orang yang pengetahuannya kurang tentang penghambat imd.  
5.2  Saran 
1)      Perlunya bidan memberi penyuluhan tentang pentingnya inisiasi menyusui dini agar bayi dapat memperoleh ASI kolostrum
2)      Sebaiknya keluarga mendukung ibu melaksanakan inisiasi menyusui dini
3)      Ibu sebaiknya melahirkan dengan di tolong oleh tenaga kesehatan agar bisa dilakukan inisiasi menyusui dini.